Akhirnya kegundahan itu muncul, bahkan menjadi sebuah kenyataan. ketika ibu kota ini telah menelan jutaan orang untuk hidup di sana, akhirnya jakarta memuntahkan isi kepenatannya. Jakarta mungkin dimasa datang akan hilang seiring berlalunya hari. Jakarta begitu pelik dengan masalah yang semakin menggunung. Dilema kondisi jakarta terus bergulir di berbagai media sosial. Kini Jakarta mulai terpogoh-pogoh untuk kembali menerangi sinar megapolitannya. Tengok, ketika erosi moral merambah ibu kota ini dan menghancurkan sebagian isi di dalamnya, seakan menoreh garis di pelipis wajah. Jakarta bagai seorang primadona ber make-up tebal, dibumbui tata rias nan anggun, tapi hanya berparas topeng belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar