Kamu tahu perempuan itu apa?
Kamu tahu bagaimana perempuan bersikap?
Kamu tahu hati seorang perempuan?
Kamu tahu bagaimana aku bisa seperti ini?
Wajahnya yang anggun menanyakan hal itu kepadaku, ia tidak berkata dalam lisan.
Tapi, wajahnya yang menyimpan seribu tanya dan
pernyataan yang mampu aku tangkap.
Di balik gincu tebal dan sorot mata yang dalam, ia
hanya berkata “tawarlah aku, mengapa kau hanya menatapku, sedangkan kau
harusnya tahu mengapa kau datang kemari.
Bukankah kau mencari cinta?
Lalu mengapa kau hanya melihat aku di balik tirai?”
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar